
batampos – Pemerintah Kota (Pemko) Batam menggesa percepatan pembangunan Pasar Induk Jodoh sebagai bagian dari strategi besar modernisasi pusat-pusat perdagangan rakyat.
Dengan perencanaan yang matang dan dukungan semua pihak, Pasar Induk Jodoh disiapkan menjadi ikon baru perdagangan rakyat Kota Batam, tempat di mana modernitas bertemu dengan semangat ekonomi kerakyatan.
Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, mengatakan, proyek tersebut tidak sekadar menyentuh aspek fisik. Namun juga menyangkut transformasi sistem ekonomi kerakyatan yang tertata dan berkelanjutan.
Amsakar menerima paparan terbaru mengenai desain dan progres rencana pembangunan Pasar Induk Jodoh. Ia inginkan komitmen kolektif dari semua pemangku kepentingan, termasuk pengembang, dinas terkait, serta pelaku usaha lokal.
“Kami butuh komitmen yang serius untuk pembangunan pasar induk ini. Komunikasi publik kita harus dibangun dengan baik agar prosesnya transparan dan tidak menimbulkan prasangka,” katanya, Kamis (3/7).
Transparansi dan partisipasi publik akan menjadi kunci keberhasilan proyek ini. Pasar Induk Jodoh dirancang bukan hanya sebagai pusat distribusi barang kebutuhan pokok, tetapi juga sebagai ruang ekonomi strategis yang mendukung penguatan pasar lokal.
Pemko Batam ingin menjadikan pasar ini sebagai simbol kebangkitan ekonomi berbasis rakyat yang tertib dan modern. Sejumlah aspek penting menjadi perhatian dalam perencanaan, mulai dari kenyamanan dan kebersihan pasar, efisiensi tata ruang, hingga penyediaan fasilitas umum yang memadai.
“Parkir harus memadai, zonasi harus jelas, dan sirkulasi pengunjung serta pedagang harus diatur agar tidak semrawut,” kata Amsakar.
Tak hanya itu, Pemko Batam juga mendorong agar pasar ini berfungsi sebagai ruang sosial dan budaya. Pasar tidak boleh dipandang hanya sebagai tempat jual beli, melainkan juga tempat interaksi masyarakat lintas latar belakang yang tertata dan hidup.
Soal lingkungan juga menjadi sorotan. Amsakar mau sistem pengelolaan sampah yang baik agar keberadaan pasar tidak menimbulkan persoalan baru.
“Kita harus berpikir ke depan. Jangan sampai pasar ini justru memperparah persoalan sampah di Jodoh dan sekitarnya,” ujar dia.
Proyek ini menjadi langkah konkret dalam menata ulang wajah kawasan perdagangan di Batam, yang selama ini kerap dikritik semrawut dan tidak manusiawi bagi pedagang kecil. Pembangunan Pasar Induk Jodoh menjadi momentum untuk membangun ekosistem ekonomi rakyat yang sehat dan berdaya saing. (*)
Reporter: Arjuna
Artikel Pasar Induk Jodoh Disiapkan Jadi Simbol Modernisasi Ekonomi Rakyat pertama kali tampil pada Metropolis.
Artikel Pasar Induk Jodoh Disiapkan Jadi Simbol Modernisasi Ekonomi Rakyat pertama kali tayang di batampos.co.id.