
batampos – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau berupaya mendorong perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan ekonomi kreatif (ekraf). Komitmen ini disampaikan oleh Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, dalam acara Kepri Creative Explore yang digelar di Park Avenue Mall, Batam Kota, 31 Mei hingga 1 Juni 2025.
“Acara yang menyatukan UMKM lalu pelaku ekonomi kreatif, dan kekayaan intelektual dalam satu event. Ini potensi besar untuk pariwisata, karena Batam adalah ikon Kepri yang menyumbang 65 persen dari total ekonomi provinsi,” kata Wagub Nyanyang saat membuka acara, Sabtu (31/5).
Ia juga mengapresiasi berbagai inovasi yang dipamerkan, termasuk produk robotik hasil karya anak bangsa. “Tadi saya juga sempat mencoba teknologi robotik, dan ini luar biasa. Ini bagian dari hasil intelektual yang harus kita lindungi,” tambahnya.
Kegiatan Kepri Creative Explore diikuti oleh 170 pelaku ekonomi kreatif dari berbagai subsektor, seperti fashion, kuliner, kriya, seni pertunjukan, hingga teknologi.
Baca Juga: Pemko Batam Gelar Operasi Pasar Murah di Enam Lokasi, Mulai Hari Ini
Dinas Pariwisata Kepri sebagai penyelenggara menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi nyata pengembangan ekonomi kreatif yang menjadi bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
“Melalui Kepri Creative Explore, kami ingin mendorong ekosistem ekraf berbasis potensi lokal yang mampu menopang pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Hasan.
Menurut Hasan, upaya pengembangan industri ekraf tak cukup hanya mendata pelaku usaha, tapi juga harus dibarengi dengan pendampingan, pembinaan, dan pemasaran yang terintegrasi dengan sektor pariwisata.
Salah satu target tahun ini adalah penerbitan 40 sertifikat Hak Kekayaan Intelektual bagi pelaku industri kreatif Kepri.
Hasan menambahkan, Kepri Creative Explore tahun ini digelar di tiga titik, yakni Batam, Tanjungpinang, dan Bintan. Ke depan, kegiatan serupa akan diperluas ke kabupaten dan lainnya melalui APBD Perubahan dan akan disinergikan dengan agenda pariwisata daerah.
Baca Juga: Puskesmas Sekupang Ajak Lansia Hidup Sehat dan Lakukan Pemeriksaan Gratis
“Kami ingin ekraf tidak berjalan sendiri. Setiap ada event pariwisata di daerah, harusnya pelaku ekonomi kreatif juga terlibat. Di tempat wisata lain, justru ekraf menjadi daya tarik utama, misalnya pusat oleh-oleh,” jelasnya.
Dispar Kepri optimistis Kepri bisa menjadi salah satu dari enam provinsi yang ditunjuk pemerintah pusat sebagai daerah unggulan pengembangan ekraf nasional.
Pemerintah provinsi pun menunjukkan komitmen kuat untuk menjadikan ekraf sebagai sektor unggulan baru yang berkontribusi pada ekonomi daerah sekaligus memperkuat identitas budaya Kepri di kancah nasional dan internasional. (*)
Reporter: Azis Maulana
Artikel Ekonomi Kreatif Diproyeksikan Jadi Penggerak Wisata Daerah pertama kali tampil pada Metropolis.
Artikel Ekonomi Kreatif Diproyeksikan Jadi Penggerak Wisata Daerah pertama kali tayang di batampos.co.id.