
batampos – Malam belum terlalu larut saat kapal mencurigakan melaju pelan di perairan Kepulauan Riau. Tapi gerak-geriknya sudah dipantau. Tim gabungan Badan Narkotika Nasional (BNN), Bea Cukai, dan TNI AL yang telah lama mengendus operasi ini langsung bergerak cepat. Dalam satu manuver terpadu, kapal pengangkut sabu itu berhasil dihentikan.
“Ini hasil joint investigation antara BNN, Bea Cukai, dan TNI AL,” kata Kepala BNN Provinsi Kepri, Hanny Hidayat, kepada wartawan, Selasa, 21 Mei 2025. Ia belum mengungkap berapa jumlah sabu yang disita. Alasannya, barang bukti masih berada di lokasi yang diberi garis polisi. “Untuk jumlahnya, belum bisa dipastikan.”
Hanny menegaskan, penghitungan dan pengujian barang bukti akan dilakukan oleh tim dari BNN Pusat yang dijadwalkan segera tiba di Batam. Untuk sementara, seluruh barang bukti—termasuk kapal pembawa sabu—telah diamankan. Operasi ini, kata dia, mempertegas komitmen aparat dalam menjaga perairan Kepri dari upaya penyelundupan narkotika yang menjadikan wilayah ini sebagai jalur transit.
Bukan pertama kali wilayah perairan Kepri jadi sasaran para penyelundup. Jaringannya pun lintas negara, menyusup lewat laut yang luas dan terbuka. Karena itulah, kerja sama antarinstansi menjadi vital. “Kami terus memperkuat koordinasi agar Kepri tidak menjadi pintu masuk narkoba ke wilayah Indonesia,” ujar Hanny.
Konfirmasi juga datang dari Kadispenal Lantamal, Mayor Rio Nugraha. Ia mengaku telah mendengar soal operasi ini. “Saya dengar ada penangkapan, tapi kronologinya saya belum tahu,” ucapnya singkat.
Penangkapan ini menambah deretan panjang pengungkapan kasus narkotika di wilayah perairan Kepri. Gelombang pengawasan belum berhenti. Sementara sabu-sabu terus berusaha diselundupkan dari laut yang gelap. (*)
Artikel Lagi, Jejak Sabu Ditemukan di Kepri pertama kali tampil pada Metropolis.
Artikel Lagi, Jejak Sabu Ditemukan di Kepri pertama kali tayang di batampos.co.id.