
batampos – Awod (64), korban kecelakaan lalu lintas di simpang lampu merah Tunas Regency, Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, akhirnya mengembuskan napas terakhir di RSUD Embung Fatimah, Sabtu (21/6) malam. Ia sempat dirawat intensif selama hampir dua hari di ruang ICU sebelum dinyatakan meninggal dunia pukul 19.21 WIB.
Kabar duka tersebut dikonfirmasi langsung oleh Humas RSUD Embung Fatimah, Elin. “Benar, pasien atas nama Awod meninggal dunia. Dirawat di ICU sejak masuk, kita hendak lakukan tindakan operasi tapi kondisinya terus memburuk,” ujar Elin, Minggu (22/6).
Menurut Elin, tim medis telah melakukan penanganan awal secara intensif, namun karena kondisi korban tidak stabil, rencana operasi tidak bisa segera dilakukan. Luka parah yang dialami Awod termasuk hantaman besi spion kendaraan lain yang menembus mata kanannya.
Kecelakaan yang menimpa Awod terjadi pada Kamis siang (19/6). Saat itu, ia tengah mengendarai sepeda motor dan diduga terlibat benturan dengan kendaraan lain yang hingga kini belum diketahui identitasnya. Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, kebetulan melintas di lokasi dan langsung memberikan pertolongan awal.
Tragedi ini menambah panjang daftar kecelakaan akibat perilaku berkendara melawan arus yang semakin meresahkan warga di kawasan Batuaji dan Sagulung. sehari sebelum kecelakaan lansia ini juga terjadi kecelakaan lain di jalan yang sama. Sumber di lokasi kejadian sebut diduga kuat karena pengendara yang nekat melawan arus.
Salah satu insiden terjadi pada Minggu (15/6), di depan Mako Satpol PP. Dua pengendara motor bertabrakan hebat di jalur u-turn. Saksi mata menyebutkan salah satu pelaku melawan arus dengan kecepatan tinggi, membuat kecelakaan tidak bisa dihindari.
Kapolsek Batuaji, AKP Raden Bimo Dwi Lambang, menegaskan pihaknya terus melakukan pemantauan dan patroli di titik rawan. “Kami akan terus pantau dan minta agar masyarakat taat aturan berlalu lintas demi keselamatan bersama,” ujarnya.
Warga mendesak agar Dishub dan aparat kepolisian lebih aktif melakukan penindakan. Mereka menilai pemasangan pembatas jalan dan kamera pengawas bisa menjadi solusi jangka panjang. Tanpa tindakan tegas, korban akibat perilaku lawan arus dikhawatirkan terus bertambah.
Dengan arus kendaraan yang semakin padat, kesadaran kolektif dan disiplin berlalu lintas dianggap menjadi kunci utama. Jika tidak segera ditangani, jalan-jalan utama di Batam bisa menjadi zona rawan kecelakaan yang terus merenggut korban jiwa. (*)
Reporter: Eusebius Sara
Artikel Lansia Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Tragis di Simpang Tunas Regency pertama kali tampil pada Metropolis.
Artikel Lansia Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Tragis di Simpang Tunas Regency pertama kali tayang di batampos.co.id.