
batampos- Seperti yang diprediksi, SMP Negeri 1 yang merupakan salah satu sekolah favorit di Kecamatan Karimun menjadi sasaran untuk melanjutkan pendidikan bagi pelajar tamatan sekolah dasar (SD). Akibatnya, pada hari pertama Senin (16/6) sistim penerimaan siswa baru (SPMB), jumlah pelamar sudah melebihi kuota yang tersedia.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Karimun, Ivit Ivizal yang dikonfirmasi Batam Pos, Selasa (17/6) mengatakan, laporan yang diterima dari Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kecamatan Karimun memang terjadi lonjakan pelamar ke sekolah tersebut dan melebihi kuota yang telah disediakan.
”Membludak memang orang tua siswa yang mendaftarkan anaknya ke SMP Negeri 1 Karimun. Jumlah yang mendaftar sudah mencapai 329 orang. Sementara kuota yang tersedia hanya 256 orang. Yang mendaftar jika sesuai laporan yang kita terima banyak yang bukan domisili di daerah tersebut. Bahkan, untuk pelamar jalur prestasi juga sudah melebihi kuota yang mendaftar. Dan, ini juga sementara sifatnya bisa bertambah lagi, karena Rabu (18/6) pendaftaran masih dibuka,” ujarnya.
BACA JUGA: Empat Hari SPMB Dibuka, SMA Negeri 1 Singkep Diserbu Pendaftar dari Bebagai Daerah
Ada juga yang mendaftar, katanya, menggunakan surat keterangan domisili. Misalnya, tinggal di Meral, namun minta keterangan domisili di Kecamatan Karimun. Panitia memang tidak melarang. Namun, ketika dimasukkan ke dalam sistim nanti nama yang menggunakan surat keterangan domisili tersebut tidak akan muncul.
”Termasuk juga ada yang ingin mendaftar usianya lebih pada saat 1 Juli nanti akan tertolak. Batas maksimal usia masuk SMP Negeri 15 tahun pada 1 juli nanti. Tapi, ada yang mendaftar usianya lebih tinggi pada saat 1 Juli nanti. Maka, dalam sistim data pokok pendidikan (Dapodik) dari pusat akan langsung tertolak. Kita menyarankan agar jika tetap ingin sekolah SMP pilih sekolah swasta atau ambil paket B,” jelasnya.
Kondisi membludaknya pelamar ke SMP Negeri 1, tambah Ivit, tentu saja menyebabkan pengisian pelajar ke SMP Negeri lain tidak seimbang.
Untuk itu, pihaknya menyarankan agar orang tua mendaftarkan anaknya ke sekolah sesuai dengan domisili. Dengan kata lain, tidak memaksakan diri untuk menyekolahkan anaknya ke sekolah yang bukan berada di daerah domisili.
Menyinggung tentang SPMB tingkat SD Negeri, Ivit menyebutkan, seperti diketahui jumlah Negeri lebih banyak dan belum terjadi penumpukan pada satu sekolah.
”Sampai saat ini belum ada kepala sekolah yang melaporkan telah terjadi kelebihan pendaftaran siswa melebihi kuota untuk tingkat SD. Semuanya masih normal,” paparnya. (*)
Reporter: Sandi P
Artikel Pendaftar SMPN I Karimun Membludak pertama kali tampil pada Kepri.
Artikel Pendaftar SMPN I Karimun Membludak pertama kali tayang di batampos.co.id.