
batampos – Pemerintah Kota Batam mulai mempersiapkan diri untuk mengikuti penilaian Kabupaten/Kota Sehat (KKS) tahun 2025. Program ini merupakan bagian dari upaya nasional dalam menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman, aman, dan sehat bagi masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi, menjelaskan bahwa Program Kabupaten/Kota Sehat merupakan inisiatif pemerintah yang mengadopsi konsep Healthy City dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejak tahun 1980-an. Di Indonesia, program ini mulai diterapkan pada 1998 dan secara resmi menjadi program nasional melalui Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2005 dan Nomor 1138/Menkes/PB/VIII/2005.
“Penilaian KKS dilaksanakan setiap dua tahun sekali dan bertujuan untuk mengukur keterlibatan lintas sektor dalam mewujudkan kota yang sehat secara menyeluruh. Penilaiannya mencakup sembilan tatanan yang melibatkan berbagai aspek kehidupan masyarakat,” ujar Didi, Rabu (14/5).
Adapun sembilan tatanan tersebut meliputi:
- Permukiman, sarana, dan prasarana sehat
- Tertib lalu lintas dan pelayanan transportasi
- Industri dan perkantoran sehat
- Pariwisata sehat
- Pertambangan sehat
- Hutan sehat
- Kehidupan masyarakat sehat yang mandiri
- Ketahanan pangan dan gizi
- Kehidupan sosial yang sehat
Kota Batam pertama kali mengikuti penilaian ini pada tahun 2019, sebelum pandemi Covid-19 melanda. Pada saat itu, Batam berhasil meraih penghargaan kategori Swasti Saba Padapa, yang merupakan salah satu dari tiga tingkatan penghargaan dalam program ini, tambah Didi.
Namun, penilaian KKS sempat terhenti pada tahun 2021 akibat pandemi. Baru pada tahun 2023, penilaian kembali dilakukan secara nasional. Dari lebih dari 500 kabupaten/kota di Indonesia, hanya 176 daerah yang berhasil mengikuti proses penilaian karena persyaratan yang semakin ketat. Kota Batam menjadi satu-satunya wakil dari Provinsi Kepulauan Riau yang ikut serta.
“Alhamdulillah, di tahun 2023 kita kembali meraih penghargaan Swasti Saba Padapa untuk kedua kalinya. Ini menjadi bukti bahwa komitmen lintas sektor di Batam berjalan dengan baik,” jelas Didi.
Melihat capaian tersebut, Pemerintah Kota Batam berkomitmen untuk kembali mengikuti penilaian pada tahun 2025 dengan target meraih penghargaan Swasti Saba Wiwerda, yang merupakan tingkat lanjutan dalam program KKS.
“Dengan dukungan seluruh pihak—baik lintas sektor, dunia usaha, dan tentunya masyarakat—kami optimistis bisa meningkatkan capaian pada penilaian mendatang,” pungkas Didi.
Program KKS diharapkan mampu mendorong integrasi berbagai program pembangunan berbasis masyarakat, serta memperkuat peran pemerintah daerah dalam menjamin kualitas hidup warga secara berkelanjutan. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra
Artikel Targetkan Swasti Saba Wiwerda, Batam Mulai Persiapan Penilaian Kota Sehat 2025 pertama kali tampil pada Metropolis.
Artikel Targetkan Swasti Saba Wiwerda, Batam Mulai Persiapan Penilaian Kota Sehat 2025 pertama kali tayang di batampos.co.id.