
batampos – Kondisi Jalan Ahmad Dahlan yang membentang dari Sei Temiang hingga Tanjungriau, Kecamatan Sekupang, Batam, kian memprihatinkan. Kerusakan parah yang terjadi di sepanjang jalur ini menuai keluhan serius dari masyarakat, terutama para pekerja yang setiap hari melintasinya.
Jalan tersebut menjadi akses utama masyarakat dan pekerja dari berbagai kawasan di Sekupang. Namun, hingga kini, perbaikan jalan nyaris tidak mendapat perhatian. Penanganan hanya sebatas tambal sulam yang sudah lama dilakukan dan kini kembali rusak, bahkan lebih parah dari sebelumnya.
“Kami melewati jalan ini setiap hari dan kondisinya sangat membahayakan. Sudah sering pengendara jatuh, terutama saat malam karena gelap dan lubangnya dalam,” keluh Imran, warga Tanjungriau, Jumat (18/7).
Kondisi diperparah dengan minimnya penerangan jalan. Penerangan Jalan Umum (PJU) yang ada sebagian besar tak berfungsi. Ini membuat malam hari menjadi waktu yang rawan kecelakaan karena kombinasi jalan berlubang dan gelap gulita di sepanjang kawasan hutan yang dilewati.
Jhonson, salah seorang pekerja yang setiap hari menggunakan jalur tersebut mengaku sudah lama menunggu adanya perbaikan permanen. “Sudah bertahun-tahun rusak, katanya mau diperbaiki tapi sampai sekarang masih seperti ini,” ujarnya.
Lurah Tanjungriau, Syamsuddin, mengatakan bahwa pihaknya telah menyampaikan usulan perbaikan menyeluruh jalan tersebut dalam forum Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang). Ia berharap pemerintah kota segera menjadikan ini prioritas mengingat tingkat urgensi dan banyaknya masyarakat yang terdampak.
“Kami sudah ajukan dalam Musrenbang, dan berharap ada realisasi segera. Karena ini menyangkut keselamatan warga setiap hari,” tegas Syamsuddin.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Batam, Suhar, menjelaskan bahwa saat ini pengerjaan proyek pelebaran dan perbaikan jalan masih difokuskan di beberapa titik prioritas lainnya. Sedangkan untuk titik Jalan Ahmad Dahlan, pihaknya masih menunggu ketersediaan anggaran.
“Kita berharap tahun depan bisa masuk dalam anggaran utama. Untuk sementara memang masih menyesuaikan kemampuan anggaran daerah,” kata Suhar saat dikonfirmasi.
Warga berharap, dengan semakin meningkatnya laporan dan perhatian, perbaikan jalan ini segera dilakukan sebelum jatuh lebih banyak korban. Sebab, jalan ini bukan hanya urat nadi mobilitas masyarakat, tapi juga faktor penting dalam keselamatan berkendara di wilayah Sekupang. (*)
Reporter: Eusebius Sara
Artikel Jalan Rusak dan PJU Mati, Akses Vital Sekupang Jadi Titik Rawan Kecelakaan pertama kali tampil pada Metropolis.
Artikel Jalan Rusak dan PJU Mati, Akses Vital Sekupang Jadi Titik Rawan Kecelakaan pertama kali tayang di batampos.co.id.